Fastabiqul khaira


Jumat, 04 Juli 2014

Bait Kerinduan untuk Pertiwi




Tanah khatulistiwa merintih
Tersisih di batas-batas teritorial
Tak terjamah kemakmuran negeri
Tak merasa darah merah putih
mengalir di sekujur tubuh
Ia berbau singa...
Atau kanguru...
Terlebih Melayu...
Dalam hidupnya,
Rupiah seperti tak laku
Tergeser akan ringgit ataupun dolar
Hanya status dirinya Indonesia
Tapi nyatanya tinggallah ia mengambang dan bimbang
Menyembunyikan ratna dalam diam
Menanti para petinggi turun tangan,
tak hanya berleha di kursi Senayan
Menanti rangkulan saudara sebangsa
tuk bersama menggali ratna mutu manikam
di pinggir khatulistiwa

Smaga, 26 Nopember 2013