Ketika nirwana mulai menjingga
Raja siang tergantikan oleh dewi malam
Semburat merah melukis langit barat
Mega-mega berarakan membentuk benteng
perang
Angin sepoi-sepoi mrnghantam wajahku
Menyibak rambutku
Membelai lembut mata sembabku
Aku masih bertahan...
Meski hujan mengguyur
Meski terik menyapa
Meski dirimu tak di sini
Jauh di sana kulihat angsa-angsa berdansa
Lumba-lumba memecah ombak
Burung-burung bermigrasi
Aku masih bertahan...
Memanti hadirmu
Mereka bayangmu
Merekam setiam senyum simpulmu
Andai kau hadir bersama angin yang
berhembus
Bangku ini tak sekedar saksi bisu
Atau selaksa cerita usang
Mengingatkan dalam kenangam masa lalu
Di bawah pohon itu
Daun kering berserakan
Siluetmu terlihat klise
Menyapu keheningan dalam diam
Aku masih bertahan...
Menunggu dalam ketidak pastian
Berharap awan lembayung membawamu kemari
Saat rindu menghantam,
Aku...
Masih...
Bertahan...
Hingga tahlil berkumandang
Dan nisan berdiri tegak
Rabu, 16 Mei 2012
Maulida Abdillah
Alfaruqy