Fastabiqul khaira


Jumat, 16 Agustus 2013

Memori Semburat Jingga



Setiap kumemandang senja
Tergambar jelas senyummu nan indah
Teringat saat hati terpaut menjadi satu
Dari lembah nirwana, kau hadir memahat tawa
Merapikan kepingan masa lalu
Merangkai menjadi sebuah mozaik

Setiap kumemandang senja
Ada gejolak yang beriak-riak di dalam dada
Mengeja namamu
Mengalunkan suaramu
Membisikkan doa yang kau lantunkan untukku

Setiap kumemandang senja
Ia menghadiahkan setitik air dari mata ini
Mengobarkan perasaan iri
Akan mereka yang begitu dekat
Membangkitkan rindu
Yang sempat terlupa oleh euforia nurzaman
Ia mengingatkanku akan engkau yang ada jauh di sana
Meningalkan separuh asa
Tentang hati yang sempurna

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar